Senin, 16 April 2012

Saudara saudara yang di Rahmati Allah..sekelumit cerita ini akan menyadarkan kita...
yang saya ambil dari sebuah buku yang berjudul " Allahpun Taubat " yang ditulis oleh saudaraku Muhammad Farid.karena saya merasa ini sangat penting untuk disampaikan kepada seluruh umat islam agar tidak terjebak dalam keislamannya..

Seorang temanku pernah bertanya kepada temannya
" Mengapa ia Begitu mudah berbuat suatu kemaksiatan...?"
Apakah Anda tidak takut neraka..?
dengan gampang dia menjawab
"Yang Penting kita tetap beragama Islam, Orang islam itu sudah dijamin masuk surga walaupun harus singgah atau masuk ke neraka dahulu untuk membersihkan dosa-dosa, karena kita bukan seorang nabi jadi tak luput dari dosa. dan dineraka pun kita tidak selamanya, seberapapun dosa kita pada akhirnya kita pasti akan di keluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga..
Rupanya Dia merasa mau tidak mau pasti mampir dahulu ke neraka untuk membersihkan dosa-dosanya dan kemudian di angkat ke surga yang kekal, Akibatnya neraka menjadi suatu hal yang biasa. Banyak diantara umat Islam yang mempunyai keyakinan pasti masuk neraka karena sebagai manusia biasa tidak akan luput dari dosa. Namun sebesar apapun dosanya, mereka juga yakin pada akhirnya akan masuk surga asalkan tetap beragama islam, pemahaman inilah yang menyebabkan mereka tidak takut lagi pada neraka dan karena itu tidak takut berbuat maksiat, yang penting tetap beragama islam...

Memang sungguh luar biasa jebakan setan ini mereka tidak pernah berputus asa untuk menjebak manusia dari segala arah supaya umat islam tidak akan pernah sampai ke surga dan tidak pernah mendapatkan keridhaan dari Allah...

Mengapa mereka beranggapan seperti itu..? Rupanya mereka mendasarkan pada sebuah hadis yang menyebutkan barang siapa yang sebelum meninggal dunia mengucapkan Lailahaillallah ( Tiada Tuhan Selain Allah) akan masuk surga.

" Dari Anas ra bahwa Rasulullah saw bersabda " Dikeluarkan dari neraka Orang yang mengucapkan ( Lailahaillallah ) dan didalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan (iman)" (H.R Bukhari 44 dan Muslim 193 )

ada juga hadis lainnya yang senada

" Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw bersabda " tentang Allah Swt yang berfirman " Demi izzah-ku, demi jalaku, demi kesombonganku dan demi keagunganku, aku pasti keluarkan (dari neraka) orang yang mengucapkan (lailahaillallah) (H.R.Bukhari)

" Dari Abi Said bahwa Rasulullah bersabda " Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah swt akan berkata ' Orang yang didalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan, maka merekapun keluar dari neraka.." (H.R Bukhari no.6560 dan muslim no.184)

Wah Kalau begini ceritanya Fir'aun pun masuk surga donk.. Karena sebelum matinya fir'aun sempat mengucapkan Syahadat seperti yg terdapat pada surah

" Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh Fir’aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas (mereka). Hingga bila Fir’aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia: ‘Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yangdipercayai oleh Bani Israil, dan saya termasuk orang-orang Islam.”(Q.S. Yunus [10]: 90)

Hadis yang harus kita akui adalah hadis yang sesuaidengan Alquran. Jika ada hadis yang tidak sesuai dengan Alquran,perlu diteliti lagi kebenaran periwayatannya,apakah benar berasal dari Nabi Muhammad?

Tidak kita pungkiri dikalangan ulama ulama juga pernah saya mendengarkan langsung ceramah-ceramah yang sepertinya membenarkan hadis - hadis seperti diatas tadi.

Wahai Umat Islam yang ada di Muka Bumi ini,, ingatlah Allah tidak akan pernah salah memasukkan mana hambanya yang harus masuk ke neraka dan mana hambanya yang harus masuk ke Surga. sehingga suatu saat Allah harus mengeluarkan kembali hambanya yang masuk neraka oleh karena memiliki keimanan walaupun hanya sebesar biji zarah... dan ini tidak ada dasarnya di Alqur'an.

Barang siapa yang masuk ke neraka sudah pasti kekal dia didalamnya dan tidak akan pernah keluar lagi, dan barang siapa yang masuk surga sudah pasti kekal pula dia di dalam Surga dan tidak akan dapat keluar lagi.

Mari kita simak ayat berikut:

(8)Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan(kebaikan)-nya.
(9)Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.Q.S.Al Qaari’ah [101]: 8-9)

Allah menegaskan kembali dalam Q.S.Al-A’raf (7) 9 :

“Dan barang siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat kami.”
(Q.S.Al-A’raf [7]: 9)

Yang paling mengerikan adalah ayat berikut ini,“

"Dan barang siapa yang ringan timbangan(kebaikannya), maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam.”
(Q.S.Al-Mukminuun [23] : 103)

Ayat tersebut ditujukan kepada kita. Sehingga, yang dimaksud dengan “mereka” pada ayat di atas adalah orang yang banyak berbuat keburukan atau dikuasai oleh kejahatan. Bukan orang kafir seperti yang tercantum dalam catatan kaki terjemahan Alquran terbitan Departemen Agama RI. Sebab, Allah tidak akan mengadakan penilaian atau penimbangan bagi orang kafir.“
Mereka itu orang-orang yang telah kafir terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan (kafir terhadap) perjumpaan dengan Dia. Maka hapuslah amalan-amalan mereka dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi(amalan)mereka pada hari kiamat.”
(Q.S.Al-Kahfi [18]: 105) (Orang Kafir itu Langsung masuk neraka tanpa di hisab dan peringatan ini dikhususkan bagi orang2 islam saja)

Orang yang telah dikuasai oleh kejahatan akan kekal di neraka. Artinya, dia akan tinggal selamanya (abadi)dan tidak bisa keluar dari neraka. Seperti yang telah Allah tegaskan dalam Alquran:

(14)"Dan sesungguhnya orang-orang yang banyak berbuat jahat (al-fujjar atau durhaka) benar-benar beradadalam neraka.
(15)Mereka masuk ke dalamnya pada hari pembalasan
(16)Dan mereka sekali-kali tidak dapat keluar dari neraka itu(Q.S.Al Infithaar [82]: 14-16)

Al-fujjar merupakan julukan kepada orang yangbanyak berbuat kemaksiatan (kejahatan). Lawan katanyaadalah al-abror, yaitu orang yang banyak berbuat kebaikan. Jadi jelas, bagi kita yang banyak melakukan perbuatan dosa melebihi kebaikan yang dilakukan, tempat kembalinya adalah neraka. Ironisnya, kita tidakakan bisa keluar dari sana alias kekal selama-lamanya. Lantas, apa gunanya kita hidup di dunia ini jika pada akhirnya kita harus menanggung siksa neraka selama-lamanya? Karena itu perbanyaklah perbuatan baik agar kita memeperoleh kebahagiaan didunia dan akherat.

Mengapa orang yang ringan timbangan kebaikannyakekal di neraka dan tidak bisa keluar dari sana selama-lamanya?

Bukankah dia masih memiliki timbangan kebaikan? Bukankah Allah akan memperhitungkan setiap amal kebaikan kita walaupun sekecil biji zarah ?
Jawabannya ada pada Alquran“

"Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan(dosa)perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.” (Q.S. Huud [11]:114)

Menurut ayat di atas, amal kebaikan kita bisa dipakai untuk menghapus keburukan yang kita perbuat.Jika kebaikan kita sangat sedikit, maka kebaikan kita tidak cukup untuk menghapus seluruh keburukan. Akibatnya, kebaikan kita habis untuk menghapus keburukan. Yang tersisa ialah keburukan.Itulah yang disebut dengan orang yang merugi.Dalam perdagangan, orang yang rugi ialah mereka yang pemasukannya lebih sedikit dari pengeluaran. Dalam bahasan kita kali ini, orang yang rugi ialah mereka yang kebaikannya lebih sedikit daripada keburukannya. Jika tidak ada yang tersisa kecuali keburukan, wajar jika ia tidak bisa masuk surga. Dia kekal di neraka dan tidak bisa keluar dari dalamnya. Hitungan sederhananya adalah sebagai berikut.

Misalnya pahala kebaikan kita berjumlah 30 dan dosa kita berjumlah 90.Itu artinya timbangan kebaikan kita lebih ringan dari keburukan. Lalu apa yang akan terjadi? Seperti yang telah disebutkan dalam Q.S.11:114, amal kebaikan akan menghapus dosa. Jika keburukan 90 dikurangi pahala 30, akan tersisa keburukan 60.Sedangkan pahala atau kebaikan kita telah habis untuk menutupidosa-dosa kita.Dengan demikian, Allah masih memperhitungkan amal kebaikan kita.


Dalam Q.S. 23 ayat 103, Allah menyatakan jikakebaikan kita sedikit, kita termasuk orang-orang yang merugi(bangkrut) karena kebaikan kita tidak mencukupi untuk menutupi keburukan (dosa) yang kita kerjakan. Jadilah kita sekarang tidak mempunyai sisa pahala kebaikan sedikit pun dan akan menghadap Allah dalam keadaan membawa sisa dosadan disebut sebagai orang yang berdosa.

“Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal didalam azab neraka Jahanam.”
(Q.S.Az-Zukhruf [43]:74)

Kita semua pasti mempunyai dosa,lalu apakah dengan begitu kita akan kekal dineraka?

Lalu siapakah yang dimaksud sebagai orang yang berdosa sehingga kekal dineraka tersebut? Ayat ini dijelaskan oleh ayat lainnya,

“Sesungguhnya barang siapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahanam. Ia tidak mati didalamnya dan tidak (pula) hidup
.”(Q.S. Thahaa [20]: 74)

Jadi yang dimaksud orang yang berdosa dan kekal dineraka adalah orang yang datang kepada Allah dengan membawa sisa dosa seperti yang telah disebutkan dalam Surat Almukminuun ayat 103 dan Ali Imran ayat 162-163.

”Keburukan =90 dikurang Kebaikan =30 tinggal tersisa Keburukan = 60 Kebaikan =0 Siksaan bagi seseorang yang memiliki sisa keburukan 60, tentu akan berbeda dengan seseorang yang memiliki sisakeburukan 6 juta.

(162)Apakah orang yang mengikuti kerida-an Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan dari Allah dan tempatnya adalah (neraka) Jahanam? Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.

(163)Kedudukan) mereka itu bertingkat-tingkat di sisi Allah. Dan Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan.(Q.S.Ali Imran [3]: 162-163) Meskipun demikian, sekecil apapun sisa dosa mereka,tetap saja siksaan neraka tidak ada yang ringan. Menurut sebuah hadis Nabi yang pernah saya dengar,orang yang paling ringan siksaannya di neraka ialah orang yang kakinya dipanggang sehingga otaknya meletup karena mendidih. Diatas semua itu, yang lebih mengerikan ialah kita tidak bisa keluar dari neraka itu buat selama-lamanya.

Coba pejamkan mata Anda sejenak. Jika selama inikita membayangkan bahwa kita pasti masuk surga, maka saat ini bayangkan kita sedang diseret dan dihadapkan pada neraka yang membara. Kita akan masuk di dalamnya untuk selama-lamanya karena banyaknya kesalahan yang kita perbuat selama di dunia. Kita menyesal dan yakin tidak ada yang bisa menyelamatkan kita dari panasnya api neraka kecuali Allah.Kita pun memohon, “Ya Allah, kami telah melihat dan mendengar, kami telah yakin, maka kembalikanlah kami kedunia barang sebentar saja,kam iberjanji akan beramal saleh.Hari ini kami mengakui kesalahan dan keingkaran kami.Apapun akan kami lakukan asalkan kami bisa kembali ke dunia untuk menebus kesalahan-kesalahan kami selama ini.Kasihanilah kami hari ini. Kepada siapa lagi kami harus meminta belas kasihan selain hanya kepada-Mu”.Sekarang buka mata Anda. Rasakan bahwa Allah mengabulkan permohonan Anda. Hari ini Allah telah mengembalikan Anda ke dunia untuk menebus semua kesalahan yang pernah dilakukan.Tunggu apalagi? Allah telah memberikan kesempatan kepada kita untuk bertaubat dan beramal saleh. Perlukah kita menyesal untuk yang kedua kalinya.

Saksikanlah,bahwa hari ini kami telah menyampaikan peringatan